Langsung ke konten utama

masalah dan solusi kultur Tetraselmis sp.

Assalaamu'alaikum

manse manse Tetraselmis sp. yang kali ini saya bahas merupakan spesies hasil isolasi dari hutan mangrove "Lampung Mangrove Center" yang terletak di kabupaten Lampung Timur propinsi Lampung. Walaupun begitu, pada umumnya Tetraselmis sp.memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda.

Nah, pembahasan kali ini akan membahas masalah, penyebab, solusi dan keadaan normal yang biasa terjadi padakultur Tetaraselmis sp. skala laboratorium.

Masalah     : Kultur Tetraselmis sp. mengendap

Penyebab   :

  1. Aerasi terlalu kecil
  2. pemberian pupuk yang tidak sesuai (yang optimal 1mL/L) tidak dianjurkan menggunakan pipet tetes yang sudah rusak, karena besaran tetesan sudah tidak valid
  3. Waktu kultur yang terlalu lama (kultur pada hari ke delapan dimana sudah banyak spesies yang mati)
  4. Kultur mengendap, dan cairan diatas mulai bening bahkan sudah menjadi bening

Solusi        :

  1. Besarkan aerasi
  2. gunakan gelas ukur atau pipet  tetes yang masih baik kondisinya atau pipet tetes yang sudah ada ukurannya.
  3. Kultur ulang Tetraselmis sp. pada masa ekponensial
  4. dikocok lagi agar merata dan aerasi dibesarkan dan diamkan selama 24 jam, jika setelah 24 jam tetap mengendap, maka saring ulang kultur menggunakan plankton net atau saringan yang tidak terlalu rapat seperti yang digunakan pada kultur awal.

Keadaan normal :

  1. Dilihat secara langsung Tetraselmis sp. akan terlihat bewarna hijau tua seperti warna botol.Biasanya warna kultur akan sanagt berubah pada hari ketiga terhitung setelah 24 jam kultur.
  2.  Dibawah mikroskop Tetraselmis sp. bergerak aktif dengan gerakan memutar bahkan seperti berlari. Jika Tetraselmis sp. tidak bergerak ada dua kemungkinan pingsan atau mati. Ketika Tetraselmis sp. tidak bergerak sedangkan keadaan kultur tidak mengendap kemungkinan Tetraselmis sp. mati yang dikarenakan waktu kultur yang terlalu lama sehingga sudah memasuki fase kematian. Ketika Tetraselmis sp. tidak bergerak sedangkan keadaan kultur belum memasuki fase kematian atau masih hari kedua sampai ketiga dan keadaan kultur mengendap kemungkinan Tetraselmis sp.pingsan sehingga masih mungkin untuk hidup kembali dengan cara yang telah disebutkan diatas.


             
Masalah         :

  1. Setelah empat hari warna kultur tidak semakin pekat hijau namun tetap


Penyebab       :

  1.  Kepadatan awal kurang dari 500.000


Solusi             :

  1. kultur Tetraselmis sp. dengan kepadatan awal 500.000 Kepadatan awal ini dihitung setelah Tetraselmis sp.disaring dan ditambahkan media air laut steril sesuai volume yang diinginkan. Sebenarnya waktu kultur ulang Tetraselmis sp. paling baik adalah saat Tetraselmis sp. berada pada fase eksponensialnya yaitu pada hari ke 4 dan ke 5. Namun kultur juga sudah dapat dilakukan pada hari ketiga, tergantung kepadatan awal saat kultur.



Tambahan       :

  1. dengan kepadatan awal yang sama akan menghasilkan kepadatan yang berbeda pada volume yang berbeda. Semakin kecil volume, maka kepadatan akan semakin tinggi. Kepadatan eksponensial kultur volume 500 ml akan lebih tinggi dibandingkan kultur 1 L dan 2L dengan kepadatan awal yang sama dan pada hari yang sama.




Nah... demikian manse ulasan mengenai masalah dan solusi kultur Tetraselmis sp.  semoga dapat membantu manse semua ketika menghadapi permasalahan yang sama..


Wassalaamu'alaikum :)








                         


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Kelas 8 IPA Aplikasi Tekanan Zat pada Makhluk Hidup Kurikulum 2013 Revisi 2017

Kelas 8 : Aplikasi Tekanan Zat pada Makhluk Hidup 1. Jaringan pengangkut tumbuhan adalah .... 2.  Daya kapilaritas adalah salah satu proses untuk mengangkut air dari akar ke daun, yang dapat terjadi karena …. A. Air di daun menguap sehingga daun mengambil air di pembuluh. B. Daun memiliki urat-urat daun yang banyak. C. Terdapat pembuluh-pembuluh kapiler yang bisa menarik air ke daun. D. Adanya tekanan dari akar ke daun. 3.  Pembuluh yang mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan adalah pembuluh …. 4.  Pada jaringan epidermis tumbuhan, terdapat lapisan lilin yang berfungsi mengurangi penguapan yang disebut …. 5.  Struktur akar terdiri atas : 1. Korteks 2. silinder pusat 3. epidermis 4. endodermis Susunan jaringan akar berturut–turut dari luar ke dalam adalah …… 6.  Jaringan parenkim spons atau jaringan bunga karang pada daun tumbuhan monokotil berfungsi untuk... 7.  Floem dan xylem pada batang dikotil berbeda dengan bat

Soal Kelas 9 pewarisan sifat esai

Kelas 9 : Pewarisan Sifat A.       Teori 1.     Diketahui zigot seekor simpanse memiliki 36 buah kromosom, maka jumlah kromosom gametnya adalah: jumlah kromosom autosomnya adalah : 2.     Gen yang letaknya bersesuaian dan keduanya menghasilkan sifat alternatif sesamanya dinamakan . . . 3.     AA, Aa, aa Yang merupakan Homozigot dominan adalah : Yang merupakan homozigot resesif adalah : Yang merupakan heterozigot adalah : 4.     AA, Aa, aa, keriting, biji kisut, bulu hitam, tinggi Genotip : Fenotip : 5.     Sifat yang tampak, menang, dan dilambangkan dengan huruf besar disebut : 6.     Sifat yang kalah, tertutupi dan dilambangkan dengan huruf kecil disebut : 7.     Fenotip sifat resesif akan muncul ketika : 8.     Persilangan dengan satu sifat beda disebut ... 9.     Persilangan dengan dua sifat beda disebut ... 10.   Biji bulat disilangkan dengan biji kisut. Merupakan contoh persilangan .. 11.   Biji bulat kuning

soal kelas 2 tema 1 subtema 1

A.     Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat ! 1.       Keluarga pak Suryo sangat bahagia karena baru saja dikaruniai seorang buah hati . Arti ungkapan “buah hati” adalah ... a.        Ibu b.       Anak c.        Oleh   - oleh 2.       Badu dijauhi teman – temannya karena dia adalah anak yang panjang tangan.   Arti kalimat yang dicetak miring adalah .... a.        Suka menolong b.       Suka belajar c.        Suka mencuri 3.       Aira menjadi juara pertama lomba mewarnai, tetapi ia tetap rendah hati . Arti kalimat rendah hati yaitu ... a.        Pendek b.       Tidak sombong c.        Senang 4.       Buanglah sampah pada tempatnya ! Kalimat di atas merupakan contoh kalimat ... a.        Tanya b.       Perintah c.        Larangan   5.       Berikut yang merupakan kalimat perintah adalah … . a. Andi, ibu ambilkan buku itu ! b. Siapakah nama kakakmu ? c. Jangan membuang sampah sembarangan 6.       Lambang Negara Indonesia adal